5 Pemimpin Dunia Paling Berpengaruh

1. Adolf Hitler

cc

Ia dilahirkan tanggal 20 April 1889 dan ayahnya adalah Alois Hitler. Hitler sendiri sebenarnya merupakan anak haram dari ayahnya dan Maria Anna Schicklgruber. Pada awal hidup, Hitler lahir tidak terdaftar di akte kelahiran. Dia tidak dilahirkan dari pernikahan diberkati oleh seorang pemimpin agama. Dia kemudian menjadi Ketua Partai Nazi Jerman dari 1933 - 1945 & Pencetus Perang Dunia ke-2. Ia meninggal pada tanggal 30 April 1945.


2. Vladimir Lenin

Image result for vladimir lenin

Vladimir Ilich Ulyanov lahir pada 22 April 1870, di Ulyanovsk, Rusia, yang kemudian berganti nama Ulyanovsk untuk menghormatinya. Pada tahun 1901, ia mengadopsi nama Lenin terakhir saat melakukan pekerjaan partai bawah tanah. keluarganya terdidik, dan Lenin, yang ketiga dari enam anak, dekat dengan orang tua dan saudara-saudaranya.

Ia mendirikan Partai Komunis Rusia, memimpin Revolusi Bolshevik dan arsitek dari negara Soviet. Dia adalah sumber anumerta "Leninisme," doktrin dikodifikasi dan siam dengan karya-karya Marx oleh penerus Lenin untuk membentuk Marxisme-Leninisme, yang menjadi pandangan dunia Komunis. Dia telah dianggap sebagai pemimpin revolusi terbesar dan pemikir setelah Marxisme.

3. Ir. Soekarno


Dr.(H.C.) Ir. H. Soekarno (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo) (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. 

Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.

4. Mao Zedong

Mao Zedong portrait.jpg

Mao Zedong atau Mao Tse-tung (26 Desember 1893 - September 9, 1976), juga dikenal sebagai Ketua Mao, adalah komunis ayah revolusioner dan pendiri Cina dari Republik Rakyat Cina, yang ia memerintah sebagai seorang otokrat Ketua Partai Komunis China dari pendiriannya pada tahun 1949, sampai kematiannya pada tahun 1976. Teori Marxis-Leninis-nya, strategi militer, dan kebijakan politik secara kolektif dikenal sebagai Maoisme atau Marxisme-Leninisme-Maoisme.

Lahir anak seorang petani kaya di Shaoshan, Hunan, Mao mengadopsi seorang nasionalis Cina dan prospek anti-imperialis pada awal kehidupan, terutama dipengaruhi oleh peristiwa Revolusi Xinhai 1911 dan Keempat Gerakan Mei 1919. Mao mengadopsi Marxisme-Leninisme sementara bekerja di Peking University dan menjadi anggota pendiri Partai Komunis China (CPC), memimpin Autumn Harvest Uprising pada tahun 1927. Selama Perang Cina Sipil antara Guomindang (GMD) dan BPK, Mao membantu mendirikan Tentara Merah, memimpin kebijakan radikal tanah Jiangxi Soviet dan akhirnya menjadi kepala BPK selama Long March. Meskipun BPK sementara bersekutu dengan GMD bawah Front Serikat selama Perang Sino-Jepang Kedua (1937-1945), setelah kekalahan Jepang perang sipil China kembali dan pada tahun 1949 pasukan Mao mengalahkan Nasionalis yang menarik diri ke Taiwan.

5. Vladimir Putin


Vladimir Vladimirovich Putin (Rusia: Владимир Владимирович Путин, lahir 7 Oktober 1952) adalah seorang politisi Rusia yang adalah Presiden saat Federasi Rusia, memegang kantor sejak 7 Mei 2012. Dia adalah Perdana Menteri 1999-2000, Presiden dari tahun 2000 ke 2008, dan sekali lagi Perdana Menteri dari 2008 hingga 2012. Selama masa jabatan kedua sebagai Perdana Menteri, ia adalah Ketua Partai Rusia Bersatu, partai yang berkuasa.

Lahir di Saint Petersburg, Putin belajar Jerman di Saint Petersburg SMA 281, dan fasih berbahasa Jerman. Dia kemudian belajar hukum di Saint Petersburg State University, lulus pada tahun 1975. Putin adalah seorang perwira intelijen asing KGB selama 16 tahun, naik ke peringkat Letnan Kolonel sebelum pensiun pada tahun 1991 untuk masuk politik di Saint Petersburg. Dia pindah ke Moskow pada tahun 1996 dan bergabung dengan pemerintahan Presiden Boris Yeltsin, naik dengan cepat melalui pangkat dan menjadi Penjabat Presiden pada tanggal 31 Desember 1999, ketika Yeltsin mengundurkan diri. Putin memenangkan pemilihan presiden 2000 berikutnya dengan margin 53% sampai 30%, sehingga menghindari limpasan dengan lawan Partai Komunis nya, Gennady Zyuganov. Ia terpilih kembali Presiden pada tahun 2004 dengan 72% suara.

0 comments:

Posting Komentar